Kamis, 17 Oktober 2013

PERISTIWA KEBAKARAN GUNUNG BAWAKARAENG


AVIGNAM JAGAT SAMAGRAM

Rabu, 16 oktober 2013, pukul 12.30 wita. Peristiwa kebakaran hutan kembali mewarnai torehan sejarah dari sekian kebakaran yang pernah terjadi di pegunungan Bawakaraeng. Kebakaran diketahui setelah salah satu Anggota SAR Unhas yang lagi memasang Antenna Eksternal Radio Komunikasi yang berada di Basecamp/Pos Komando Kediaman Tata Mudding (salah satu anggota kehormatan SAR Unhas), melaporkan telah melihat gumpalan asap hitam yang mewarnai birunya langit lembanna pada hari itu yang diperkirakan berasal dari Pos 1 jalur pendakian Bawakaraeng.

Untuk memastikan kebakaran tersebut benar ada atau tidak, DANSRU SAR Unhas langsung menugaskan 8 Rescuer SAR Unhas bersama dengan 1 Rescuer SAR Unm yang turut bertugas mengecek kemungkinan ada pendaki yang terjebak dan mengisolir rembetan api agar tidak meluas.

Sekitar 50 meter sebelum Pos 1, personil mulai menemui si jago merah melalap pepohonan dan
rerumputan kering pada sisi kanan jalur pendakian Bawakaraeng, setelah di cek ternyata
api sudah merembet sampai jalur pendakian menuju Lembah Ramma. Tanpa mengesampingkan keselamatan personil mulai menyebar untuk berupaya mengisolir rembetan api dengan peralatan seadanya.

Cakupan api semakin meluas akibat terik matahari dan hembusan angin, hal ini sempat membuat personil kewalahan menangani kobaran api yang semakin menjadi-jadi. Pukul 15.30 wita, sebanyak 7 Personil Maggala Agni tiba di lokasi kebakaran lengkap dengan alat pemadam kebakaran Portable (Jet Shootter) langsung bekerja membantu pemadaman titik-tik api.

Pukul 17.30 wita, rembetan api akhirnya berhasil di Isolir dan dipastikan benar-benar padam.
Mengenai penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.

#PrayForBawakaraeng #savebawakaraeng (R459.red) .

"10-99"

"DAMAILAH BUMI BESERTA ISINYA"



1 komentar: