Senin, 29 Maret 2010

JEMBATAN AMBRUK TEWASKAN SATU ORANG di MAROS

catatan perjalanan operasi sungai, Bantimurung ,Maros

Kondisi musibah

Pada hari minggu, 20 maret 2010, sekitar pukul 16.30 WITA seorang pria dinyatakan hilang setelah terjatuh ke sungai setelah jembatan yang dilaluinya ambruk di desa Bontosunggu, Bantimurung, kabupaten Maros. korban atas nama Muh. Rani (46 tahun) bersama rombongannya berencana untuk mengantar pengantin ke daerah seberang sungai. Namun naas jembatan yang dilaluinya bersama dengan rombongan ambruk, akibatnya korban bersama rombongannya terjatuh ke sungai. Rombongan yang terdiri dari 30 orang termasuk korban bersama-sama melintasi jembatan namun, tiba-tiba saja jembatan tersebut terputus. Dan korban terseret arus sungai yang deras dan tidak bisa diselamatkan. Sementara 29 orang lainnya selamat. Diduga hal ini terjadi karena kondisi jembatan yang sudah rapuh.

Pengukuhan Dan Pelantikan, Up Grading Dan Rapat Kerja Badan Pengurus Sar Unhas Periode 2009-2010


SAR Unhas baru-baru ini mengadakan musyawarah besar sebagai bentuk manifestasi dari aktivitas pengkaderan yang telah dijalankan dengan baik, guna memantapkan pelaksanaan kader baru tersebut maka telah dilaksanakan kegiatan pelantikan & pengukuhan, up grading & rapat kerja SAR Unhas periode 2009-2010. Acara pelantikan dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2010 di lantai dasar rektorat universitas hasanuddin. Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi dan potensi SAR yang

Kegiatan-Kegiatan SAR Unhas

Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan
I. Bidang Pendidikan dan Latihan
 Diklat SAR Mahasiswa Angkatan I, Juli 1986
 Diklat SAR Mahasiswa Angkatan II, Tingkat Regional Kotamadya Ujungpandang, Februari – Maret 1988
 Diklat SAR Mahasiswa Angkatan III, Tingkat Regional se-Indonesia Timur, Februari – Maret 1990
 Diklat SAR Mahasiswa Angkatan IV, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 1992
 Fire Rescue Training I, November 1993
 Diklat SAR Mahasiswa Angkatan V, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 1994
 Fire Rescue Training II, September 1995
 Diklat SAR Mahasiswa Angkatan VI, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 1996
 Diklat SAR Angkatan VII, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 1997
 Diklat SAR Angkatan VIII, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 1998
 Diklat SAR Angkatan IX, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 1999
 Diklat SAR Angkatan X, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 2000
 Pelatihan Basic Life Support (BLS) November 2000
 Diklat SAR Angkatan XI, Tingkat Nasional, Juli – Agustus 2001
 Pelatihan SAR Pemda Kab. Sinjai, Juni 2002.
 Diklat SAR Angkatan XII, Agustus 2002.
 Diklat SARNAS angkatan XIII, 24 juli – 13 Juli 2003
 Latihan Gabungan SAR Laut, Maret 2003
 Diklat SAR Angkatan XIV, Agustus 2004.
 Diklat SAR Angkatan XV, Agustus 2005.
 Diklat SAR Angkatan XVI, Agustus 2006.
 Diklat SAR Angkatan XVII, Agustus 2007.
 Diklat SAR Angkatan XVIII, Agustus 2008.

II Bidang Operasi
A. Siaga SAR Rutin
Siaga rutin yang dilaksanakan setiap tahun yaitu Siaga Tahun Baru, Siaga Haji Bawakaraeng, Siaga Pra Ramadhan, Siaga Merdeka, Siaga Sumpah Pemuda, dan Siaga Maulid.
B. Siaga SAR Insidentils
Siaga insidentil yang telah dilaksanakan yaitu:
 Siaga Ekspedisi Celebes 1987 Pencinta Alam Skineige Jakarta.
 Siaga Ekspedisi Bambapuang 1989 Pencinta Alam SMA Negeri I Jakarta di Kabupaten Enrekang – Sulawesi Selatan.
 Siaga Lomba Lintas Medan Pegunungan Latimojong 1991 yang dilaksanakan oleh STIEM YPBUP di Kab. Enrekang – Sulsel.
 Siaga Triatlhon 1993 Senat Mahasiswa Fakultas MIPA Unhas di Kodya Makassar.
 Siaga Ekspedisi Sungai Sa’dang 1993 Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi UGM Yogyakarta di Kabupaten Tana Toraja
 Siaga Pemantauan Ospek Politeknik Unhas di Kabupaten Barru 1994
 Siaga Pemasangan Prasasti di Gunung. Bawakaraeng 1996 oleh KPA Sang Alam Indonesia (SAI) di Kabupaten Gowa
 Siaga Pemantauan Frekuensi pada kegiatan Operasi Bersih Gunung 1996, lintas Gunung Lompobattang - Gunung Bawakaraeng oleh Mapala ‘45 Ujungpandang di Kab. Gowa.
 Siaga Pemantauan Frekuensi pada kegiatan Ekspedisi Makassar oleh Mapala Fakultas Teknik (MAPATECHNO) Untad kerjasama dengan Mapala UVRI Ujungpandang
 Siaga Kebakaran Kampus Unhas Tamalanrea – Makassar, September 1997
 Siaga Satpala SMKN 5 Makassar, Juni 1998 di Lembah Ramma Pegunungan Bawakaraeng Kabupaten Gowa
 Siaga Lomba Kreativitas Pramuka, April 1999 dilaksanakan oleh Pramuka UNHAS
 Siaga Pantai Akkarena, Agustus 1999
 Siaga Ekspedisi AMP FK-UNPAD di Gunung Lompobattang, Agustus 1999
 Siaga Ekspedisi Jelajah Balease KMPA Ganesha Bandung di Gunung Balease, Agustus – September 1999
 Siaga SAR Bina Akrab Jurusan Biologi Unhas tahun 2001.
 Siaga SAR Bina Akrab Fakultas Perikanan Unhas tahun 2001.
 Siaga SAR Bina Akrab Teknik Elektro Unhas September 2001
 Siaga Sandeq Race/pesta bandar Makassar di Pantai losari, 17 Agustus 2002.
 Siaga lomba renang Slemmersindo di pantai Losari Makassar, 15 September 2002.
 Siaga CME Perikanan Unhas di Kabupaten Bulukumba, 27-29 September 2002.
 Siaga SPL Biologi Unhas, Bantimurung, Kabupaten Pangkep, 11-13 Oktober 2002
 Siaga Munas & Jamnas TBM 2006.
 Siaga Festival Bahari 2007 di Pantai Losari.

C. Operasi SAR Musibah
 Tahun 1987, Operasi Bawakaraeng.
 Tahun 1992, Operasi Sungai Sa’dang
 Tahun 1993, Operasi Tete Batu, Operasi Budong-Budong.
 Tahun 1994, Operasi Je’neberang I, Operasi Je’neberang II, Operasi Kebakaran Kampus Unhas,
 Tahun 1995, Operasi Sinrijala, Operasi Karunrung, Operasi Lakalantas, Operasi Borong, Operasi Kera-kera, Operasi Pampang I, Operasi Pampang II, Operasi Bawakaraeng, Operasi Pangkep.
 Tahun 1997, Operasi Bantimurung, Operasi Pampang, Operasi Tallo, Operasi Tanjung merdeka, Operasi Barang lompo, Operasi Tallo, Operasi Pinrang, Operasi Bawakaraeng, Operasi Tanjung Bira, Operasi Bantimurung.
 Tahun 1998, Operasi Danau Unhas, Operasi Nenek Buba-Lengkese, Operasi Dam Karet Sungai Je’neberang, Operasi BeringinBaranglompo, Operasi Panakukang Mas, Operasi Dam Karet II, Operasi KM. Amriyani Indah, Operasi Teluk Bone II, Operasi Pampang-Sinrijala.
 Tahun 1999, Operasi La Nina I, Operasi La Nina II, Operasi La Nina III, Operasi Mapala IAIN, Operasi Bantimurung, Operasi Jembatan Maros.
 Tahun 2000, Operasi Dam Karet, Operasi Banjir Makassar, Operasi Sungai Jeneberang, Operasi Bantimurung, Operasi sungai Toa Maros.
 Tahun 2001, Operasi Pasandeng, Operasi Sungai Borri Belayya, Operasi Sungai Topeijawa, Operasi Barombong, Operasi Sungai Walanae, Operasi Sungai Bantimurung, Operasi Sungai Jembatan Gantung ’45, Operasi Puri Taman Sari, Operasi Samatellu Pangkep, Operasi Losari.
 Tahun 2002, Operasi Paranglowe, Operasi Banjir, Operasi Sungai Pampang I, Operasi Sungai Pampang II, Operasi Teluk Mamuju, Operasi Sungai Budong-Budong, . Operasi DAM Bili-Bili, Operasi Sungai Bantimurung, Operasi KM Cahaya Abadi 03 Selayar, Operasi Paotere, Operasi Sungai Maros, Operasi Pantai Akkarena Tanjung Bunga, Operasi MAHADIPA Latimojong, Operasi Banjir BOSOWA, Operasi Tanjung Buku Polmas, Operasi Danau Biru Tanjung Merdeka, Operasi Tebing Bamba Puang, Operasi Sungai Walanae.
 Tahun 2003, Operasi sungai Pampang Makassar, Operasi sungai Maros, Operasi penanggulangan pengungsi ATM (Aralle, Tabulahan, Mambi) di Kab. Majene, Operasi sungai Je’ne Berang/Malengkeri III, Operasi Tanah Longsor di Desa Putada, kab. Majene, Operasi Bojo II di Kec. Lapakaka Kab. Barru.
 Tahun 2004, Operasi S. Jeneberang, Operasi S. Pa’tene, Operasi Barru, Operasi S. Pangkep, Operasi Bantimurung, Operasi S. Maros, Operasi Pelabuhan Makassar.
 Tahun 2005, Operasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh, Operasi P. Baranglompo, Operasi S. Jeneberang, Operasi S. Parangloe, Operasi G. Latimojong, Operasi G. Bulusaraung.
 Tahun 2006, Operasi Barombong, Operasi Je’neberang, Operasi Tanjung Bunga, Operasi Danau Maros, Operasi Sinjai, Operasi Kebakarang di Bung, Operasi Lompobattang, Operasi Adam Air, Operasi P. Baranglompo.
 Tahun 2007, Operasi Sungai Bantimurung, Operasi Pantai Losari, Operasi Jeneberang, Operasi Majene, Operasi S. Maros, Operasi Pelabuhan Makassar, Operasi S. Tello, Operasi Waduk Tritura, Operasi Pare-pare.
 Tahun 2008, Operasi Kera-kera, Operasi Pantai Akkarena, Operasi Banjir Biring Romang, Operasi Barru, Operasi S. Kalibone, Operasi Jolloro-jolloro, Operasi S. Patte’ne, Operasi G. Bawakaraeng, Operasi S. Saddang Pinrang. Operasi S. Pangkep.
 Tahun 2009, Operasi Banjir Kab. Polmas Prop. Sul-Bar, Operasi KM. Teratai Prima di Perairan Selat Makassar, Operasi Permandian Barombong, Operasi TPI Rajawali, Operasi Pelabuhan Paotere.
 Tahun 2010, operasi pampang.

III. Bidang Pengembangan Potensi
A. Pengembangan Skill Anggota
 Mengikuti latihan Karuna Navisenam, Basarnas – Jakarta tahun 1986
 Mengikuti pendidikan SMC, Basarnas – Jakarta tahun 1996
 Mengikuti latihan Karuna Navisenam, Basarnas – Jakarta tahun 1991
 Mengikuti Pendidikan selam, Lombok – NTB tahun 1998
 Mengikuti Diklat Terjun Payung, Lanud Hasanuddin – Maros tahun 1991
 Melakukan Orientasi Medan oleh Tim Anoa, Gunung Latimojong – Kab. Enrekang
 Mengikuti Diklat SAR Mahasiswa Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Unit Tim SAR Universitas Padjadjaran – Bandung, tahun 1991
 Melakukan Orientasi Medan Gua, Kabupaten Maros, tahun 1994
 Mengikuti Gladian X Pencinta Alam Indonesia yang dilaksanakan oleh Wanadri – Bandung tahun 1994
 Mengikuti Latihan SAR dan Penanggulangan Bencana Alam yang dilaksanakan oleh Basarnas – Jakarta, tahun 1995
 Mengadakan penyegaran Navigasi Laut (SAR plotting) dengan pemateri Basarnas- Makassar, tahun 1995
 Mengadakan pelatihan para Rescue Caving dan Diving di Makassar, tahun 1995
 Mengadakan Ekspedisi Kabut Senja oleh Tim Cendana SAR Unhas Lintas Medan Gunung Lompobattang–Gunung Bawakaraeng, tahun 1995
 Mengikuti Diklat Diving (Selam) yang dilaksanakan oleh Fakultas Kelautan dan Perikanan di Pulau Baranglompo – Makassar, tahun 1995
 Mengikuti Pelatihan Navigasi Darat yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Jurusan Geologi Unhas – Makassar, tahun 1995
 Mengadakan Ekspedisi Merah Putih menyambut 50 tahun Indonesia Merdeka di Gunung Latimojong – Kab. Enrekang, tahun 1995
 Mengadakan Orientasi Medan Gua (caving) di Daerah Camba-Kabupaten Maros, tahun 1996.
 Orientasi Medan Gunung Balease di Kabupaten Palopo oleh Anggota Muda SAR Unhas, Maret – April 1997.
 Orientasi Medan Gandangdewata oleh Anggota Muda SAR Unhas, November 1997.
 Mengadakan Orientasi Medan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang setiap penerimaan calon anggota SAR Unhas
 Mengikuti Sekolah Panjat Tebing Skiger Bandung tahun 1997
 Mengikuti Sekolah Skin dan Scuba Diving 1997, yang dilaksanakan oleh Klub Selam Perikanan Unhas
 Mengikuti Sekolah Arung Jeram Federasi Arung Jeram Indonesia Bandung 1997
 Orientasi Medan Caving oleh Anggota Muda SAR Unhas, di Gua Pattunuang Asue Kabupaten Maros, Oktober 1998.
 Mengikuti Workshop Cardiopulmunary Resuscitation (CPR) Amda Indonesia-Japan Foundation-INNED tahun 1998
 Mengikuti Kursus Navigasi Darat dan Geologi Umum IV Tingkat Lanjutan tahun 1998
 Mengikuti Kursus Navigasi Darat Yayasan Kapinis Indonesia Bandung tahun 1998
 Mengikuti Sekolah Kartini Jungle Survival Basic Course Bandung tahun 1998
 Mengikuti Pelatihan Participatory Rural Approach yang diadakan oleh SMFT Unhas tahun 1998
 Mengikuti Diklat IV Terjun Payung Fasida Sulsel tahun 1998
 Melakukan Orientasi Medan Lintas Enrekang – Palopo di Gunung Latimojong Tahun 1999
 Mengadakan Orientasi Medan Gua Saripa Kabupaten Maros Tahun 1999
 Mengikuti Kursus Navigasi Darat Lanjutan Yayasan Kapinis Bandung Tahun 1999
 Mengikuti kursus Arung Jeram Lanjutan yang dilaksanakan oleh Yayasan Kapinis Bandung Tahun 1999
 Mengikuti Pendidikan Basic Trauma Life Support (BTLS) Kanwil Kesehatan Prop. Sulawesi Selatan tahun 2000
 Orientasi Medan Gunung Bulusaraung, yang dilaksanakan oleh Anggota Muda SAR Unhas, pada tanggal 14 – 19 April 2000.
 Orientasi Medan Jelajah Gunung Latimojong, yang dilaksanakan oleh Anggota biasa SAR Unhas, pada tanggal 3 – 19 Juli 2000.
 Orientasi Medan Melawai (lintas Kanreapia, Gunung Bawakaraeng, Sinjai Barat), yang dilaksanakan oleh Anggota Muda SAR Unhas , pada tanggal 20 – 25 Juli 2000.
 Orientasi Medan LIBAS (lintas Barru – Soppeng), yang dilaksanakan oleh Anggota Muda SAR Unhas , pada tanggal 18 – 20 Februari 2001.
 Orientasi Medan SINBAD Gunung Bawakaraeng, yang dilaksanakan oleh Anggota Muda SAR Unhas , pada tanggal 14 – 19 Juni 2001.
 Orientasi Medan Caving Gua tembus lopi-lopi di kec. Bantimurung kab. Maros, Juli 2002.
 Jelajah Pulau Baranglompo, 19-21 Juli 2003
 Orientasi Medan lintas Bantaeng-G. Bawakaraeng-Lengkese,
 Orientasi Medan Lintas Parangbugis-G. Bawakaraeng-Sinjai,
 Orientasi Medan GandangDewata, 20 Mei – 07 Juni 2003
 Orientasi Medan Susur Goa Pattunuang Asue, 02-04 Mei 2003
 Observer Indonesian Fire and Rescue Challenge VII di PT Inco Soroako Sul-Sel, tgl 24 – 29 Juli 2002.
 Mengikuti Basic Trauma Life Support (BTLS) Kanwil Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan
 Orientasi Medan Gunung Bawakaraeng
 Orientasi Medan Jelajah Gunung Latimojong
 Orientasi Medan Caving Gua Tembus Lopi-lopi di Kec. Bantimurung Kab. Maros
 Orientasi Medan Lintas Bantaeng- G. Bawakaraeng- Lengkese.
 Orientasi Medan Lintas Parangbugisi- G. Bawakaraeng- Sinjai
 Orientasi Medan Gandang Dewata
 Observer Indonesian Fire and Rescue Challenge VII di PT Inco Soroako Sul-Sel.
 Pelatihan Jungle Rescue oleh Basrnas Makassar
 Mengikuti Basic Trauma Life Support AMDA Prov. Sulawesi Selatan
 Pelatihan SAR Nasional Oleh Yayasan Survival Indonesia- Basarnas Pusat
 Pelatihan Kartini Jungle Survival Basic Course.

B. Pengembangan Wawasan Anggota
Aktif Mengikuti dan Menyelenggarakan Lokakarya, Pelatihan, Dialog, Seminar, Talk Show, Sarasehan, Pameran, Simposium, Semiloka dan Bakti Sosial baik yang sifatnya ilmiah, sosial maupun lingkungan hidup.

IV. Bidang Pemasyarakatan SAR
A. Pengenalan dan Pembinaan Potensi SAR
Aktif memberikan pengenalan dan pembinaan SAR terhadap instansi negeri maupun swasta serta kalangan Pencinta Alam diantaranya yaitu :
 KALPATARU SMU Negeri 1 Makassar
 WAHANAYANA SMU Negeri 2 Makassar
 Pramuka Ambalan Sehati SMUN 2 Makassar
 SISPALA Wanagiri SMU Negeri 5 Makassar
 SATPALA SMK Negeri 5 Makassar
 SMIKPALA SMK Negeri 2 Gowa
 SISPALA LATEMMAMALA SMUN 1 Soppeng
 PMR PMI SMU Negeri 2 Makassar
 PMR PMI SMU Negeri 5 Makassar
 PMR PMI SMU Negeri 10 Makassar
 PMR PMI SMUN 1 Pinrang
 PMR PMI SMU Athirah Makassar
 KPA Rimpa Shabawana Makassar
 KPA ALRI Makassar
 Scout Rescue Kwarda Sulawesi Selatan

B. Pemasyarakatan SAR melalui Kegiatan Demonstrasi
 Demonstrasi Rappelling Heli pada upacara pembukaan Opspek Maba Unhas pada bulan Agustus 1989
 Demonstrasi Rappeling pada HUT Yonif Linud 700/BS ke-26 bulan April 1993
 Demonstrasi penanganan SAR kerjasama Fasida Sulawesi Selatan di Kabupaten Takalar, Sinjai, Sengkang,Pare-pare dan Makassar tahun 1994
 Demonstrasi Rappeling Heli pada acara Lustrum Unhas tahun 1996
 Demonstrasi SAR Laut pada acara Peresmian Emergency 118 Makassar di Danau Unhas tahun 1997
 Manuver SAR Laut pada Pertemuan AMDA di Pantai Losari tahun 1998
 Demo Arung Jeram Pantai Akkarena yang dilaksanakan kerjasama SAR UNHAS dan Indosella Expedition
 Simulasi INTERPOL Disaster Victim Identification (DVI) di Pantai Losari tahun 1999
 Demonstrasi SAR Laut pada acara Peresmian Tim Brigade Disaster Prop. Sulawesi Selatan tahun 2000
 Manuver/Simulasi SAR Laut menjelang penutupan Pendidikan dan Latihan SAR tingkat Nasional yang dilaksanakan setiap tahun.

Sejarah Berdirinya Sar Unhas

Lambang Organisasi SAR UNHAS

Tugas-tugas kemanusiaan yang berupa pencarian dan penyelamatan korban musibah kecelakaan ataupun bencana alam, baik di gunung, rimba, dan laut adlah tugas yang patut mendapat penanganan secara khusus dan terorganisir.

Propinsi sulawesi- selatan yang mempunyai daerah perairan yang cukup luas dan pengunungan serta hutan maupun gua yang memiliki keindahan tersendiri. Hal ini mengundang minat anak manusia untuk menikmati hal ini, baik dalam bentuk pendakian gunung, penelusuran gua, penyelaman, penelusuran sungai, penjelajahan dan kegiatan alam lainnya. Kegiatan-kegiatan ini apabila kurang waspada dapat menimbulkan kerugian baik berupa materi bahkan jiwa manusia.

Mengingat pula semakin ramainya lalu lintas perairan dan udara di sulawesi selatan, sehingga perlu menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang dapat dikoordinir dengan cepat untuk melakukan pencarian dan penyelamatan bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan dalam hal pelayaran dan penerbangan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka beberapa maka beberapa mahasiswa Universitas Hasanuddin yang gemar melakukan kegiatan di alam bebas yang mempunyai jiwa kemanusiaan yang tinggi yang tergabung dalam kelompok-kelompok studi, UKM-UKM Unhas yang berpotensi SAR bermaksud mengadakan pendidikan dan latihan dasar SAR Mahasiswa. Untuk merealisasikan maksud tersebut, maka diadakanlah perekrutan anggota diklat melalui seleksi dari beberapa organisasi dan mahasiswa se-Unhas.

Dari rencana semula yang ingin mengadakan Pendidikan dan Latihan SAR Mahasiswa, akhirnya berkembang ke arah pembentukan organisasi unit SAR Universitas Hasanuddin. Sehingga pada tanggal 14 Juni 1986 diadakanlah pembukaan Pendidikan dan Latihan SAR Mahasiswa angkatan I, sekaligus peresmian berdirinya organisasi unit SAR Universitas Hasanuddin yang bertempat di Gedung Pertemuan Ilmiah (GPI) Unhas Tamalanrea.

Pada Tanggal 14 Juni 1986, diresmikanlah berdirinya Unit SAR Unhas oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulselra yang disaksikan oleh Rektor Universitas Hasanuddin dan para Perwira Tinggi dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepala Kantor Koordinasi Rescue III (sekarang Kantor SAR Makassar) serta Pejabat Pemerintah Tingkat I dan Walikotamadya Ujung Pandang pada saat itu.

Sejak awal terbentuknya unit SAR Unhas sampai saat ini, SAR Unhas telah mengalami 20 (dua puluh) kali masa kepengurusan. Kepengurusan ini diperinci dalam periode-periode sebagai berikut :
 1986 – 1988 diketuai oleh Umar Arsal Al-Habsy
 1988 – 1989 diketuai oleh Bambang Edi N.
 1989 – 1990 diketuai oleh A. Taufiq Zaini
 1990 – 1992 diketuai oleh Faisal Mahyuddin
 1992 – 1993 diketuai oleh Amrizal Alamsyah
 1993 – 1994 diketuai oleh Dodi Sanjaya
 1994 – 1995 diketuai oleh Abdi Gunawan
 1995 – 1996 diketuai oleh Burhanuddin Nur
 1996 – 1997 diketuai oleh Muh. Iqbal Hafid
 1997 – 1998 diketuai oleh Hendra Lesmana
 1998 – 2000 diketuai oleh Laode Syahrizal
 2000 – 2001 diketuai oleh Patarai
 2001 – 2002 diketuai oleh Pono Sudrajad
 2002 – 2003 diketuai oleh Nasruddin
 2003 – 2004 diketuai oleh Salman Hasmin
 2004 - 2005 diketuai oleh Muh. Ilham
 2005 - 2006 diketuai oleh Irwan Saleh P
 2006 - 2007 diketuai oleh Ramli
 2007 - 2008 diketuai oleh Syukron B Duka
 2008 - 2009 diketuai oleh Muh. Taufiq Syam
 2009 - 2010 diketuai oleh Syahrir
 2010 - 2011 diketuai oleh Fachrul Hidayat
 2011 - 2012 diketuai oleh Laode A Sadri
 2012 - 2013 diketuai oleh ...

Keberadaan organisasi SAR Unhas selain resmi sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unhas, juga mempunyai hubungan struktural dan dibawah koordinasi Kantor SAR Makassar dan juga merupakan anggota dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) serta anggota Brigade Disaster Propinsi Sulawesi Selatan.


FUNGSI DAN TUJUAN

Fungsi SAR Unhas adalah sebagai wadah yang berusaha menghimpun dan mengarahkan aspirasi, potensi, minat dan bakat masyarakat di Bidang SAR
Tujuan Organisasi SAR Unhas adalah :
 Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
 Melaksanakan tugas dan fungsi di bidang SAR yang meliputi segala upaya pencarian, pemberian pertolongan dan penyelamatan jiwa manusia dan materi dari berbagai musibah atau bencana yang dikhawatirkan terjadi

Tujuan Pengembangan Organisasi adalah untuk mewujudkan watak dan kepribadian insan akademis yang memiliki kemampuan, keterampilan serta keahlian di bidang SAR.
Sasaran Utama pengembangan organisasi dalam jangka panjang adalah menjadikan SAR Unhas sebagai research Centre dan Training centre SAR di Iindonesia yang dititikberratkan pada peningkatan kualitas SDM yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.


STATUS KEANGGOTAAN 

Sejak berdirinya tanggal 14 Juni 1986 hingga sekarang, SAR Unhas telah merekrut anggota sebanyak 415 orang. Anggota SAR adalah mahasiswa yang Status Keanggotaan SAR Unhas berlaku seumur hidup yang berasal dari berbagai disiplin ilmu (jurusan) yang ada di Universitas Hasanuddin.