Senin, 29 Maret 2010

JEMBATAN AMBRUK TEWASKAN SATU ORANG di MAROS

catatan perjalanan operasi sungai, Bantimurung ,Maros

Kondisi musibah

Pada hari minggu, 20 maret 2010, sekitar pukul 16.30 WITA seorang pria dinyatakan hilang setelah terjatuh ke sungai setelah jembatan yang dilaluinya ambruk di desa Bontosunggu, Bantimurung, kabupaten Maros. korban atas nama Muh. Rani (46 tahun) bersama rombongannya berencana untuk mengantar pengantin ke daerah seberang sungai. Namun naas jembatan yang dilaluinya bersama dengan rombongan ambruk, akibatnya korban bersama rombongannya terjatuh ke sungai. Rombongan yang terdiri dari 30 orang termasuk korban bersama-sama melintasi jembatan namun, tiba-tiba saja jembatan tersebut terputus. Dan korban terseret arus sungai yang deras dan tidak bisa diselamatkan. Sementara 29 orang lainnya selamat. Diduga hal ini terjadi karena kondisi jembatan yang sudah rapuh.


Kronologis Operasi

Tim dari SAR Unhas mendapatkan berita musibah ini pada pukul 17.00 WITA sore dari salah seorang anggota SAR UH yang kebetulan sedang KKN tidak jauh dari lokasi kejadian. Untuk memastikan benar tidaknya informasi yang diberikan, teman-teman dari SAR Uh di posko Gurila memastikannya dengan menghubungi Polres Maros, Bantimurung, dan ternyata berita operasi yang masuk ke posko SAR UH benar adanya. Segeralah diadakan briefing dan dibentuklah tim operasi SRU I (search rescue unit)yang terdiri 7 orang dan Syahrir sebagai DANSRU. Setelah menyiapkan semua keperluan operasi, pada pukul 19.30 tim operasi dari SAR Unhas berangkat dari posko Guila dan tiba dilokasi pada pukul 21.10, kemudian bergabung dengan tim operasi dari SAR Marteam, SAR Muhammadiyah, BASARNAS, SAR UNM, PSC, TBM dan SAR Maros. Pada pukul 23.00 malam tim SAR gabungan melakukan briefing untuk planning pencarian besok paginya. Dan hasil briefing adalah pencarian korban akan dilakukan pukul 06.00 pagi dengan metode penyelaman di datum dan penyisiran sepanjang sungai. Esok harinya, Senin, 22 maret 2010 setelah sarapan , tim SAR gabungan yang dibantu oleh warga memulai pencarian. Sebagian tim melakukan pencarian di sungai dan sebagian lainnya melakukan pencarian di darat. Tiga Perahu karet digunakan untuk melakukan penyisiran. Pada pukul 11.55 siang tim operasi dilapangan istirahat, kemudian melanjutkan pencarian kembali pada pukul 12.55. Dan pada pukul 13.28 WITA korban akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi.Operation closed!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar